Home > kehidupan > Kertas dan kayu

Kertas dan kayu

Berawal dari pertanyaan iseng yang terlintas di pikiran: berapa banyak kayu yang dibutuhkan untuk membuat kertas, saya mulai mencari artikel soal itu di internet. Ada beberapa link yang saya peroleh:

Dari link2 tersebut, saya rangkumkan beberapa fakta (plus beberapa pembulatan perhitungan):

  • Ukuran gramatur kertas (kertas 70gr, kertas 80gr, dst) menunjukkan berat kertas tersebut per meter persegi. Jadi ukuran gramatur kertas 80gr menunjukkan bahwa per 1 meter persegi kertas tersebut beratnya 80gr.
  • Per rim paket kertas berisi 500 lembar kertas. Untuk kertas berukuran A4 (210mm x 297mm), luas 500 lembar kertas A4 itu berkisar 31 meter persegi.
  • Dari dua hal di atas, satu rim kertas 70 gr dengan ukuran A4 memiliki berat: 70gr/m2 x 31m2 = 2.170gr = 2,17kg.
  • Sebatang pohon pinus dengan diameter kira2 30cm dan tinggi kira2 18 meter, dapat menghasilkan kertas dengan berat 365kg.
  • Berarti, dari sebatang pohon pinus dengan ukuran kira2 tersebut di atas, kita dapat memperoleh 168 rim kertas A4 70gr.

Nah, sekarang ini lagi anget2nya masalah pajak, karena itu mari kita ambil sebagai contoh. Untuk pelaporan SPT Tahunan, kertas yang digunakan paling tidak sekitar 10-15 lembar dengan ukuran folio dan A4 (belum termasuk amplop, dan belum termasuk juga jika salah tulis, terus harus ganti formulir, seperti pengalaman saya kemarin, hehehe). Jumlah pemegang NPWP sekarang berkisar 12,7 juta orang/badan (sumber: Jumlah NPWP bertambah 2 juta). Sepertinya untuk WP badan jumlah kertas laporannya lebih dari angka di atas. Tapi biar gampang perhitungan kita ini, mari kita anggap per SPT Tahunan 10 lembar. Jadi total lembar kertas yang dibutuhkan untuk itu kira2: 12,7 juta x 10 lembar = 127 juta lembar kertas folio (anggap saja A4, biar sama dengan data yang kita punya di atas). Itu berarti sekitar 254 ribu rim kertas A4. Itu juga berarti sekitar 1.512 batang pohon pinus. Wow, terus terang saya sendiri tidak menyangka kalo sebanyak itu pohon yang dibutuhkan untuk menyediakan kertas buat laporan SPT Tahunan.

Saya pengin ambil contoh penggunaan kertas yang lain: kertas surat suara pemilu ‘contreng’ 2009. Ukuran surat suara kali ini adalah A1 (sumber: Kertas Suara Lebar, Harus Ada Modifikasi Bilik Suara). Ukuran A1 adalah 8 kali lipat ukuran A4. Sedangkan jumlah pemilih adalah sekitar 170 juta jiwa (sumber: DPT Revisi Ditetapkan, Jumlah Pemilih Bertambah 197 Ribu). Saat pemilu nanti, tiap pemilih akan menerima 4 lembar surat suara (DPD, DPRD Kab/Kota, DPRD Prov, dan DPR). Saya tidak yakin apakah ukuran keempatnya sama, tapi untuk perhitungan ini saya akan anggap sama. Mari coba kita hitung:

  • Jumlah lembar surat suara: 170 juta pemilih x 4 lembar = 680 juta lembar kertas A1
  • Jumlah lembar A4 surat suara (dengan asumsi 1 lembar A1 = 8 lembar A4): 680 juta x 8 = 5,44 miliar lembar kertas A4, yang sama dengan 10,88 juta rim kertas A4.
  • Jumlah batang pohon pinus yang dibutuhkan: 10,88 juta / 168 = 64.762 batang pohon.

Waks! Banyak betul ya?

Tanya: Apa iya memang banyak?

Oke, mari kita coba hitung. Perum Perhutani biasanya menanam pohon pinus dengan kerapatan 2m x 3m (sumber: http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=66 — ini untuk pohon berusia 5 tahun, semakin tua, akan diperjarang kerapatannya, demi kesederhanaan, mari kita ambil angka untuk pohon usia 5 tahun ini saja). Jadi per 6 meter persegi 1 pohon pinus. Untuk 64.762 batang pohon, berarti dibutuhkan: 64.762 x 6 = 388.572 meter persegi atau 38,8572 hektar lahan.

Seluas apakah itu? Kali ini saya tidak bisa menjawab, saya belum pernah punya tanah seluas itu (sejengkal saja belum punya 🙂 ). Yang jelas bagi saya itu luas sekali. Ingat, itu baru untuk kebutuhan kertas pemilu kali ini saja. Belum pilkada2, malah ada pilkada yang sampai diulang segala.

Tanya: Kok dari tadi cuman masalah pajak dan pemilu, apa ada sentimen?

Hehehehe… Bukan gitu, awalnya saya memang mau mencoba menghitung seberapa banyak kita menggunakan kertas (dan oleh karena itu, kayu atau hutan juga). Nah, agar gampang cari contoh datanya, ya saya pakai event2 atau data2 yang sedang banyak muncul di internet belakangan ini, misalnya ya soal pajak dan pemilu itu tadi.

Sebetulnya, pengguna pribadi bisa jadi malah lebih banyak pakai kertas. Koran, buku, tissue, bungkus makanan, kardus, tas hasil belanja pakaian, kartu nama, dll.

Saya malah jadi mikir, apakah tingkat pertumbuhan pohon baru bisa mengejar tingkat penggunaan kertas kita? Tapi ah sudahlah, mungkin lain kali saja ya…

Categories: kehidupan Tags: , , , ,
  1. 20/03/2009 at 07:38

    manusia memang banyak ngerusaknya ya
    udah tau bikin kertas sulit,
    kdang semau2nya kita memakainya

  2. 20/03/2009 at 08:41

    Pemakaian sumber daya alam memang harus bijaksana. Penghematan pemakaian kertas tidak hanya menghemat pengeluaran uang, tetapi ikut menjaga keseimbangan alam. Salam

  3. Bili
    11/04/2009 at 00:24

    yah, pakailah sesuai kebutuhan.

  4. 14/04/2009 at 22:15

    @ Karunia & Bili:
    Setuju 🙂

  5. brian
    06/05/2009 at 10:54

    thanks banget….
    ngebantu gw banget buat tugas karya ilmiah bahasa indonesia gw..

  1. No trackbacks yet.

Leave a reply to Bili Cancel reply