Tak Kenal Istirahat
Baru saja saya pulang dari pergi keluar rumah untuk beli lauk. Jalanan ramai. Jelas, orang mau merayakan tahun baru (apa hubungan merayakan tahun baru dengan jalan2 di luar rumah ya?). Warung dan restoran buka, ramai pula. Toko juga masih banyak yang buka, walau mungkin akan tutup sedikit lebih awal.
Normal.
Iya kah?
Hari2 ini, di mana seharusnya suasana libur terasa, saya merasa kesibukan di luar sana tetap berjalan seperti biasa. Warung, restoran, dan toko, buka nyaris seperti biasa. Tiada beda dengan hari2 kerja biasa. Yang terlintas di benak saya, apakah karyawan, petugas, dan bahkan mungkin pemiliknya tidak ingin rehat sejenak, setelah sepanjang tahun berkarya? Libur barang seminggu apa salahnya?
Ya ya ya, saya tahu. Saat orang lain berlibur, maka itu saat uang banyak beredar. Untuk jajan lah, untuk beli ini atau itu lah. Maka, akan menguntungkan bila toko dan warung kita dibuka dan menerima pelancong yang tidak sabar ingin menyebarkan uang mereka.
Jadi, apakah kita telah berubah menjadi manusia yang tiada lelah jiwanya? Yang tak ingin mengistirahatkan diri dan pikiran, bercengkerama dengan keluarga dan sanak saudara?
Selamat Tahun Baru 2010!