Home > IT, opensource, pekerjaan > Catatan kecil seputar GCOS (Global Conference on Open Source), 26-27 Oktober 2009 (bag 2)

Catatan kecil seputar GCOS (Global Conference on Open Source), 26-27 Oktober 2009 (bag 2)

Saya hadir di GCOS sebagai anggota tim pengembangan Simpus (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas). Pada kenyataannya ada banyak Simpus yang beredar di kalangan puskesmas. Saya sendiri bergabung dengan tim Simpus yang merupakan hasil kreasi Raharjo, yang akrab saya panggil Mas Jojok. Simpusnya sendiri kondang di kalangan staf puskesmas sebagai Simpus Jojok 🙂

Pada acara GCOS tersebut, kami (saya dan Mas Jojok) diperkenalkan pada Alvin Marcelo – seorang dokter bedah tapi jago IT juga, dari Filipina – oleh Mas Anis (Anis Fuad). Pak Alvin juga seorang pengembang ‘Simpus’ di Filipina sana, yang dikenal dengan nama CHITS (Community Health Information Tracking System). Kami saling bertukar pengalaman tentang pengembangan Simpus di tempat kami masing-masing. Kami mendiskusikan mulai dari aspek teknis basis data, hingga aspek non-teknis kesulitan di lapangan. Mas Jojok menceritakan sejarah asal mula pengembangan Simpus Jojok (saya sebagai anggota tim yang baru setahun terakhir bergabung, ikutan mendengarkan saja, meski sudah pernah mendengar cerita itu, hehehe). Ketika Mas Jojok menyebutkan bahwa saat ini Simpus sudah diimplementasikan pada beberapa ratus puskesmas, yang tersebar pada sekitar 42 kabupaten di Indonesia, Pak Alvin memberi apresiasi dan menyatakan bahwa itu adalah suatu hal yang luar biasa. Kami sangat menghargai apresiasi beliau tersebut. Bagi kami, itu memberi motivasi pada kami untuk terus mengusahakan pengembangan Simpus ini, baik dari sisi fitur ataupun dari sisi penyebarluasannya.

Pembicaraan kami dengan Pak Alvin tersebut juga menambah semangat Mas Jojok untuk memberikan presentasi esok harinya (hari kedua GCOS). Semula Mas Jojok sempat kuatir kalau-kalau presentasi harus disampaikan dalam bahasa Inggris (hampir semua presentasi pada hari pertama GCOS disampaikan dalam bahasa Inggris, kecuali presentasi dari Pak Onno W. Purbo). Apresiasi dari Pak Alvin, ditambah kenyataan bahwa Pak Onno juga menyampaikan presentasinya dalam bahasa Indonesia (dengan pertimbangan bahwa hampir seluruh hadirin adalah orang Indonesia), menghilangkan kekuatiran Mas Jojok soal bahasa pengantar presentasi 🙂

  1. No comments yet.
  1. No trackbacks yet.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: